Senin, 24 Oktober 2011

R.I.P Marco Simoncelli ;(

 


 


 


 





Rabu, 12 Oktober 2011

JARINGAN HEWAN

Jaringan Pada Hewan – ada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan merismatik, jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Meristematik
Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.

b. Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis.
c. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :
• Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
• Membungkus organ
• Mengisi rongga di antar organ.
• Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
• Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
• Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
1.Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.
2. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit.
3.Jaringan ikat penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi
untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).
4.Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.
d.Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.
e.Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia

JARINGAN TUMBUHAN

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM

jaringan-meristem
jaringan-meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem.
Aktivitas kambium  menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu  menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel  meristem  interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya  akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
jaringan-epidermis
jaringan-epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
jaringan-perenkim
jaringan-perenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong

Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
jaringan-pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
jaringan-gabus
jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

Kamis, 06 Oktober 2011

sel hewan dan tumbuhan

sel hewan dan tumbuhan
  • Struktur dasar sel tumbuhan dan sel hewan sama, namun ada beberapa perbedaan
  • Sel tumbuhan memiliki bagian dan organel tertentu yang tidak dimiliki oleh sel hewan dan sebaliknya
  • Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan
  • Sel hewan memiliki sentriol , lisosom yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan






  • Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

No.
Bagian / organel
Sel hewan
Sel tumbuhan
1. Inti sel
Ada
Ada
2. Retikulum Endoplasma
Ada
Ada
3. Ribosom
Ada
Ada
4. Kompleks golgi
Ada
Ada
5. Lisosom
Ada
Tidak Ada
6. Mitokondria
Ada
Ada
7. Sentriol
Ada
Tidak Ada
8. Badan mikro
Ada
Ada
9. Plastida
Tidak Ada
Ada
10. Sitoskeleton
Ada
Ada
11. Dinding sel
Tidak Ada
Ada
12. Membran plasma
Ada
Ada
13. Vakuola
Kecil/ Tidak Ada
Ada
14. Timbunan zat
Lemak dan glikogen
Berupa zat pati

KARAKTERISTIK SEL TUMBUHAN :
  1. DINDING SEL
  • Merupakan bagian terluar sel tumbuhan, terdiri dari lamel tengah, dinding primer dan dinding sekunder
  • Dinding primer dibentuk awal sewaktu membelah, dinding sekunder pada saat sudah terjadi penebalan
  • Sel muda dindingnya tersusun atas pektin dan sel tua tersusun atas sellulosa
  • Antara dua sel dihubungkan oleh celah/noktah yang disebut plasmodesmata
  • Dinding sel dapat menebal / lignifikasi
(xilem dan sklerenkim keras dan kaku)
Contoh : pada batok kelapa




  1. PLASTIDA
  • Plastida hanya ditemukan pada sel tumbuhan, berkembang dari proplastida di daerah meristematik
  • Berdasarkan pigmen yang dikandung plastida dibedakan atas :
  • Kromoplas : mengandung pigmen non fotosintetik (merah, orange, kuning)
- Banyak ditemukan pada mahkota bunga
- Terdiri dari : - karoten : kuning keorange (pada wortel)
- Xantofil : kuning kecoklatan ( pada daun tua)
- Fikosianin : biru (pada cyanophyta)
- Fukoxantin : coklat (pada alga coklat)
- Fikoeritrin : merah (pada alga merah)
  • Leukoplas : plastida yang berwarna putih (berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
- Berdasarkan fungsinya dibedakan atas :
- Amiloplas: menyimpan amilum
- elaioplas: menyimpan minyak
- aleuroplas : menyimpan protein
  • Kloroplas : plastida yang mengandung kloropil untuk fotosintetik
  • Memiliki membran rangkap
  • membran luar (untuk mengatur keluar masuknya zat) dan membran dalam (melipat kearah dalam membentuk kantong pipih yang disebut tylakoid)
  • Tylakoid bertumpuk tumpuk membentuk grana, tylakoid mengandung kloropil
  • Kloropil ada beberapa jenis:
- Kloropil a : berwarna hijau biru terdapat pada
- Kloropil b : berwarna hijau kuning plantae
- Kloropil c : berwarna hijau coklat
- Kloropil d : berwarna hijau merah ditemukan pada ganggang
  1. VAKOULA
  • Vakuola ditemukan pada sel tumbuhan, pada sel hewan jumlahnya lebih sedikit dan kecil kecil
  • Vakuola adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh membran selapis
  • Pada sel tumbuhan muda vakuola kecil dan banyak, setelah dewasa vakuolanya lebih sedikit dan menjadi vakuola tengah ukuranya lebih besar. Vakuola ini berisi cairan yang disebut cairan sel/ getah sel. Getah sel merupakan cairan pekat yang kaya dengan garam mineral, gula, O2, asam organik, CO2, pigmen, enzim, dan sisa metabolisme lainnya.
  • Fungsi utama vakuola :
  1. Tempat penimbunan sisa metabolisme/ metabolisme sekunder ( kristal Ca oksalat, tannin, alkaloid, minyak atsiri, lateks, dll). Pada tanaman karet memiliki sel khusus (latisifer) yang memiliki vakuola dengan tugas menampung lateks
  2. Tempat menyimpanan zat makanan, seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin yang terlarut yang sewaktu waktu akan digunakan oleh sitoplasma
  3. Memberikan warna pada organ tanaman ( daun, bunga, buah, pucuk) karena pimen antosian terdapat pada vakuola
  4. Menjaga turgiditas sel
  5. Kadang kala vakuola mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu sel masih hidup

KARAKTERISTIK SEL HEWAN :
  • Tidak memiliki dinding sel, plastida dan bebtuk dapat berubah ubah
  • Vakuola kecil atau tidak tampak
  • Pada hewan uniseluler, selnya memiliki 2 vakuola ( vakuola kontraktil dan vakuola makanan)

 



 
 
 
 
  



;;

By :
Free Blog Templates